Minggu, 02 November 2014

Mengenal Cacat Weld Line Pada Artikel / Part Plastik (Bagian 2)

Cacat sambungan pada artikel plastik atau weld line adalah defek yang sangat susah untuk dihilangkan, baik penyebabnya; ketahanannya dan kenampakannya adalah sangat dipengaruhi oleh kelima komponen utama dalam pemrosesan plastik sebagai berikut, meliputi :

  • Desain part atau artikel
  • Desain tool dan konstruksinya
  • Pemilihan material dan handlingnya
  • Pemrosesan
  •  Testing
karena upaya untuk mengurangi dan memperbaiki isu weld line ini terkait dengan kelima komponen diatas, pada tulisan kali ini akan dibahas komponen yang pertama terlebih dahulu yaitu desain part atau artikel.


1.    Desain part atau artikel
Untuk meminimize efek dari weld line, maka desainer harus mempertimbangkan performa artikel dan pola aliran lelehan dari plastik ketika mulai memasuki mold (celah cavity), yang juga adalah menjadi pertimbangan sebagai penyelesaian dalam komponen kedua yaitu desain tool.
Desain part atau artikel selanjutnya bisa diibaraktkan sebagai seni dalam menyatukan kemampuan dari mesin produksi, kebutuhan pasar dan produk akhir artikel itu sendiri yang harus berkualitas seperti diharapkan. Sebagai contoh apabila hendak memproduksi part atau artikel dengan ukuran yang besar, maka dibutuhkan beberapa gate atau multi gate tempat aliran memasuki mold (celah cavity), yang selanjutnya memungkinan akan berakibat pada terjadinya weld line, bahkan seringkali kita diharuskan mendesain suatu artikel plastik dengan feature tertentu (plug play) untuk proses assembly di tahapan selanjutnya, sehingga butuh pembelokan arah aliran lelehan tertentu yang seringkali juga berakibat pada terbentukan weld line. Sebagaimana diketahui bahwa pembelokan arah aliran lelehan menghasilkan ketebalan dinding yang berbeda, sehingga mengakibatkan terjadinya interupsi dari aliran yang akan membentuk weld line.
Intinya semua kondisi ini harus dipertimbangkan terutama menyangkut pola aliran lelehan ketika mulai memasuki mold (celah cavity) yang pada giliranya keadaan ini akan semakin mempersulit proses perancangan mold, karena semakin banyak pula hambatan yang harus dihadapi (ketika Anda mendesain suatu artikel sebetulnya Anda mendesain suatu mold), keputusan sulit dan kompromi terkadang harus dibuat untuk mendapatkan solusi yang tepat.

2.    Desain tool dan konstruksinya
Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, bahwa desain tool harus mempertimbangkan desain part atau artikel yang hendak dihasilkan. Sebuah artikel yang besar harus memiliki gate yang banyak atau multi gate yang selanjutnya dapat berakibat pada terbentukanya weld line. Jika penampakan dan performa dari artikel akhir yang dihasilkan menjadi faktor yang sangat kritikal, maka sesungguhnya weld line dapat dieliminasi dengan penggunaan gate yang dilengkapi dengan valve dan sistem pemanasan ulang (hot runner) tepat pada saat aliran lelehan hendak memasuki mold (celah cavity).
Pada desain tool multi gate dan mold dingin, weld line akan sangat mudah sekali muncul sehingga perlu untuk menjadi perhatian. Customer; desainer dan pembuat mold harus bekerja bersama-sama untuk meyakinkan bahwa weld line hanya akan muncul diarea yang tidak terlalu penting, baik secara visual maupun secara performa. Jika hal ini tidak memungkinkan maka akan lebih baik apabila menerapkan tahapan atau proses post molding, seperti membor lubang secara terpisah dengan bor konvensional apabila dibandingkan dengan membuat lubang dengan pola mold yang lebih rumit.
Berita baiknya adalah bahwasanya saat ini sudah tersedia suatu program computer yang bisa menganalisa lelehan ketika memasuki mold (celah cavity) atau biasa dengan aplikasi mold filling. Dengan menggunakan program ini desainer bisa mengetahui dengan lebih pasti dimana kemungkinan weld line ini akan muncul, yang tentu saja akan sangat susah apabila desainer mengetahuinya dengan cara trial langsung di alat pemrosesan. Optimasi kekuatan dengan pemilihan lokasi gate akan membantu mengarahkan aliran lelehan terutama ketika desain menghendaki terjadinya suatu interupsi, hal ini memungkinkan desainer untuk kembali menyatukan pola aliran lelehan dengan tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar