Kontrol dari proses kristalisasi atau shrinkage dan
stress lanjutan akan bergantung pada kontrol dari kecepatan pendinginan telah
menyebar ke seluruh artikel atau part, dapat dicapai dengan pengurangan
kecepatan proses pendinginan atau penginterupsian pendinginan sehingga
permukaan luar dari part atau artikel hasil ekstrusi akan mengalami pendinginan
secara perlahan dan mengijinkan panas dari sisi lain untuk berdifusi ke
permukaan yang lebih dingin.
Hal ini biasanya akan menjadi kritikal untuk artikel atau
part hasil ekstrusi yang menghendaki pendinginan lebih cepat yang selanjutnya
dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan bentuk tertentu, pendinginan awal biasanya
disesuaikan sekadar untuk menghasilkan bentuk yang dikehendaki.
Dengan pendinginan kilat kontinyu, maka akan ada
kemungkinan untuk terjadinya stress internal pada part atau artikel. Lalu
bagaimana kita mengetahui bahwa telah terjadi pendinginan yang berlebih ? cara
simple dan cepat untuk mengetahuinya adalah dengan memotong beberapa artikel
atau part hasil ekstrusi menjadi berbentuk seperti kupon dan lalu memanaskanya
di oven pada temperatur 93 – 148 deg C, selanjutnya didinginkan dan diukur
nilai shrinkage dari permukaan dingin dan permukaan panas nya untuk bahan
perbandingan.
Temperatur dan waktu pemanasan divariasikan dengan jenis
polimer dan ketebalan dari kupon, shringkage akan seperti ditunjukan pada
ilustrasi dibawah ini terutama untuk kupon yang rata dan datar namun
mendapatkan pendinginan yang tidak sama, baik itu sebelum maupun sesudah proses
pemanasan.
Sumber : http://www.indopolimer.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar