Mengapa fenomena proses kristalisasi pada polimer semi
kristalin ini menjadi penting ? Sebagaimana diketahui bahwa struktur amorphous
dapat membeku sebagian apabila digunakan metode pendinginan kilat.
Namun karena polimer adalah penghantar panas yang buruk,
maka satu sisi bidang area bisa didinginkan ketika permukaan sebaliknya dari
suatu produk ekstrusi masih menyimpan panas, bahkan ketika produk itu baru saja
keluar dari line produksinya. Hal ini selanjutnya akan menghasilkan bidang
struktur amorphous yang besar pada satu sisi dan bidang strutkur semi kristalin
pada sisi lainnya.
Dikarenakan densitas dari porsi kristaline akan naik dan
mengakibatkan shrinkage yang berlebih dibandingkan dengan porsi amorphous nya,
maka fenomena ini akan mengakibatkan desakan (stress) internal yang terjadi
pada artikel atau part yang tidak lain disebabkan oleh shrinkage pada satu sisi
yang lebih besar dibandingkan dengan sisi yang lainnya.
Pada lembaran ekstrusi, pendinginan kilat pada satu sisi
dapat mengakibatkan warpage. Pada pipa maka efek ini akan menyebabkan desakan
yang tinggi pada dinding yang akan mengurangi sifat-sifat fisisnya, terutama
untuk kekuatan benturan (impact strength) dan ketahanan terhadap terjadinya
stress crack (stress crack resistance).
Pada produk blow molding, pendinginan kilat akan
menyebabkan distorsi pada dinding dan desakan yang tidak seimbang antara seksi
yang tebal dan seksi yang tipis, yang selanjutnya akan memberikan efek negatif
pada nilai stress crack resistance dan drop impact, bahkan pada profil yang
lebih kompleks pendinginan kilat dapat menyebakan ujung part atau artikel
terdeformasi.
Sumber : http://www.indopolimer.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar