Gasifikasi adalah
proses oksidasi parsial dimana sumber karbon seperti batu bara, gas alam, atau
biomassa dipecah menjadi karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2),
plus karbon dioksida (CO2) dan kemungkinan molekul hidrokarbon
seperti metana (CH4). Atau merupakan suatu proses perubahan bahan bakar padat secara termokimia menjadi
gas, dimana udara yang
diperlukan lebih rendah dari udara yang digunakan untuk proses pembakaran.
Gasifikasi
bukan merupakan teknologi baru. Hal tersebut telah dikembangkan pada tahun
1800an dan dimanfaatkan sebagai tenaga pada mesin kendaraan pembakaran dalam
(Internal Combustion Engine) selama Perang Dunia kedua. Gasifikasi merupakan
salah satu teknologi yang sangat fleksibel untuk menghasilkan hidrogen dengan
pembakaran yang bersih (clean-burning) yang dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan
dan pembangkit listrik. Hidrogen dan gas dari batu bara lainnya juga dapat
digunakan untuk bahan bakar pembangkit turbin atau sebagai bahan kimia “building
blocks” untuk cakupan produk yang komersial.
Gasifikasi
pada suhu rendah berkisar antara 700-1000 deg C akan menghasilkan gas yang
memiliki level hidrokarbon tinggi dibandingkan gasifikasi pada suhu tinggi. Akibatnya,
gas tersebut dapat langsung digunakan untuk pembakaran yang dapat menghasilkan
panas atau listrik melalui steam turbine atau untuk menjalankan mesin
pembakaran dalam (internal combustion engine) untuk pembangkit listrik. Sistem
gasifikasi pada suhu rendah dapat diintegrasikan dengan siklus turbin gas utuk pembangkit
listrik atau disebut juga dengan IGCC (Integrated Gasification Combined Cycle).
Gasifikasi
pada suhu tinggi yaitu pada suhu 1200-1600 deg C menghasilkan sedikit hidrokarbon
tetapi menghasilkan CO dan H2 dalam porsi yang lebih besar. Contoh proses
gasifikasi ini adalah proses pembuatan gas sintesis (syngas atau biosyngas)
yang dapat digunakan untuk mensintesis hidrokarbo rantai panjang menggunakan
teknik Fischer-Tropsch (FT). Jika rasio H2 terhadap CO adalah 2:1, teknik FT
dapat digunakan untuk menkonversi syngas menjadi biodiesel sintetis kualitas
tinggi.
Selama
proses gasifikasi, reaksi kimia utama yang terjadi adalah endotermis
(diperlukan panas dari luar selama proses berlangsung). Media yang paling umum
digunakan pada proses gasifikasi ialah udara dan uap. Produk yang dihasilkan
dapat dikategorikan menjadi tiga bagian utama, yaitu padatan, cairan (termasuk
gas yang dapat dikondensasikan), dan gas permanen. Media yang paling umum
digunakan dalam proses gasifikasi adalah udara dan uap. Gas yang dihasilkan
dari gasifikasi dengan menggunakan udara mempunyai nilai kalor yang lebih
rendah tetapi disisi lain proses operasi menjadi lebih sederhana.
Beberapa keunggulan dari teknologi gasifikasi yaitu :
Beberapa keunggulan dari teknologi gasifikasi yaitu :
1. Mampu
menghasilkan produk gas yang konsisten yang dapat digunakan sebagai pembangkit
listrik.
2. Mampu
memproses beragam input bahan bakar termasuk batu bara, minyak berat, biomassa,
berbagai macam sampah kota dan lain sebagainya.
3. Mampu
mengubah sampah yang bernilai rendah menjadi produk yang bernilai lebih tinggi.
4. Mampu
mengurangi jumlah sampah padat.
5. Gas
yang dihasilkan tidak mengandung furan dan dioxin yang berbahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar