Kondisi dan waktu pasti pemanasan akan berbeda
dan bergantung pada jenis polimer maupun ketebalan kupon. Shrinkage akan
terlihat seperti ilustrasi dibawah, terutama untuk jenis kupon yang mengalami
pendinginan tidak merata, apabila dibandingkan sesaat sebelum dan sesudah
dilakukan pemanasan di oven.
Kupon yang melengkung dapat diukur dengan menggunakan
mistar yang fleksible atau setidaknya dengan menggunakan tali. Sedangkan
permukaan yang kompleks yang bisa jadi sulit untuk dilakukan pengukuran
selanjutnya dapat dievaluasi dengan menghitung jumlah distorsi yang terjadi,
yang lalu dibandingkan dengan sampel kontrol.
Pengukuran ini seharusnya tidak dibingungkan dengan orientasi akibat penarikan atau peregangan pasca ekstrusi. Hampir semua bagian part atau artikel hasil ekstrusi dengan area dinding yang luas akan memiliki lebih shrinkage searah MD (machine direction atau searah) dibandingkan dengan shrinkage searah TD (transversal direction atau menyilang), karena adanya faktor penarikan dan atau bentuk die itu sendiri.
Sedangkan untuk mengevaluasi shrinkage akibat proses cooling, maka alangkah baiknya apabila perbandingan hanya dilakukan pada besarnya perbedaan ukuran dari permukaan dengan arah yang berlawanan saja dan bukan shrinkage keseluruhan kupon.
Pengukuran ini seharusnya tidak dibingungkan dengan orientasi akibat penarikan atau peregangan pasca ekstrusi. Hampir semua bagian part atau artikel hasil ekstrusi dengan area dinding yang luas akan memiliki lebih shrinkage searah MD (machine direction atau searah) dibandingkan dengan shrinkage searah TD (transversal direction atau menyilang), karena adanya faktor penarikan dan atau bentuk die itu sendiri.
Sedangkan untuk mengevaluasi shrinkage akibat proses cooling, maka alangkah baiknya apabila perbandingan hanya dilakukan pada besarnya perbedaan ukuran dari permukaan dengan arah yang berlawanan saja dan bukan shrinkage keseluruhan kupon.
Pendinginan dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang
mengakibatkan terjadinya berbagai jenis kegagalan untuk membentuk part atau
artikel. Misalnya, retakan pasca-ekstrusi yang kemungkinan dapat terjadi
terutama pada lapisan amorphous ketika lelehan sedang terjadi proses
kristalisasi dan menempatkannya di bawah tekanan yang cukup besar. Dengan
terjadinya ketidakseimbangan pada proses cooling, kegagalan bahkan mungkin
terlihat seperti pemisahan dari lapisan dan mengakibatkan salah diagnosis
semisal adanya laminasi karena proses mixing yang buruk.
Sumber : http://www.indopolimer.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar